Senin, 24 Oktober 2011

PETERNAKAN AYAM KAMPUNG

 
Mungkin anda  kita dah sering baca di media-media .bagaimana cara beternak ayam kampung.saya menulis ini sebagai catatan pribadi.dan apabila ada pengunjung yang berkenan untuk sekedar mengkopi ya monggo….!Di waktu yang singkat ini perkenankan kami untuk ikut melengkapi artikel atau pengetahuan tentang cara beternak ayam kampung pedaging. Banyak sudah artikel dan makalah yang ditulis oleh pakar dan ahli dibidangnya dalam masalah ini akan tetapi mengingat anemo masyarakat untuk mengetahui cara beternak yang baik dan praktis maka kami meluangkan waktu untuk bisa menulisnya. Semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
di samping itu ayam kampung cenderung memiliki tingkat stres cukup rendah dan lebih kebal terhadap serangan penyakit jika di bandingkan dengan ayam negri dan yang lainnya.
jadi dalam memelihara ayam kampung tidak memerlukan perawatan yang ribet.
1. Bibit 
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : 
1.dapat berdiri tegap
2. sehat dan tidak cacat
3. mata bersinar
4. pusar terserap sempurna
5.bulu bersih dan mengkilap
6. tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan 
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
  • 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
  • 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
  • 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
  • 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
dan untuk bahan pakanya sendiri bisa kita buat dari bahan-bahan berikut ini :
karena pemberian pakan yang tepat akan membatu kita untuk menuai hasil yang maksimal

3.KANDANG
      di samping pakan kita juga harus kita juga harus memperhatikan kandang.diantara lain faktor kebersihan kandang,fentilasi yang baik,dan juga sinar matahari yang cukup.
         contohnya pada saat kita telah mendapatkan bibit yang unggul hal pertama adalah menaruh bibit tersebut di kandang yang kusus buat bibit umur 0-2 minggu.dengan pemanas suhu menggunakan boklam lampu.klo pada saat di taruh ke kandang dalam waktu lima menit bibit anak ayam berkumpul di satu sudut berati suhu di kandang itu tidak rata,tapi kalo di anak bibit/anak ayam bergerak menjauhi boklam berati suhu suhu terlalu panas berati kita perlu meninggikan boklam atau menguranginya...tetapi jika pada saat di taruh bibit/anak ayam bergerak ke segala arah berati suhu kandang sudah pas.

       langkah selanjutnya adalah,kandang utuk anak ayam umur 2 minggu sampai 1 bulan.
nah,,untuk langkah awal saya kira sudah cukup,untuk langkah selanjutnya kita tinggal memgikuti perkembangan dari ayam-ayam tersebut karena setiap tempat pasti memiliki masalah dan kendala berbeda...
sekian dulu dari saya.nanti akan saya sambung lagi di lain kesempatan...
AYAM KAMPUNG PELIHARAAN
 
Ayam kampung yang sering disebut sebagai Ayam Kampung Aseli di supermarket-supermarket, adalah sebetulnya ayam kampung yang dipelihara di dalam kandang, layaknya ayam broiler.

Di beberapa peternakan, bahkan pakan yang mengandung kimia, antibiotic dan juga vaksin diberikan juga pada ayam-ayam kampung ini, karena populasi, kondisi kandang, dan juga intensitas pemeliharaan yang sudah menyerupai ayam negri.

Praktek pemeliharaan ayam kampung seperti ini banyak dijumpai didaerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Pemeliharaan ayam kampung ini dilakukan karena permintaan ayam kampung yang meningkat, dan rutinitas yang semakin dibutuhkan, sedangkan waktu pemeliharaan ayam kampung yang relative lebih lama. Pemeliharaan ayam kampung dengan cara ini, dapat memastikan jumlah, waktu panen dan juga memperlancar pasokan.
Hanya beberapa perusahaan peternakan yang memiliki breeding farm sendiri, atau memproduksi anak ayam / DOC khusus yang kemudian mereka pelihara dan dibesarkan dipeternakan mereka sendiri.
Pada peternakan seperti ini, kontrol mengenai penggunaan DOC, pengaturan pakan, dan vitaminnya dapat diatur sehingga praktek pemberian antibiotic dan vaksin kimia secara berlebihan dapat dicegah. Pemeliharaan pada kandang ayam seperti ini lebih bersih, dan lebih sehat, sehingga kualitas daging, serta faktor kandungan pada daging juga lebih aman untuk dikonsumsi.
Lebih sedikit lagi, ada pula peternakan yang juga memproduksi sendiri pakan yang dibutuhkan bagi pemeliharaan DOC yang mereka hasilkan. Peternakan ini dapat menjamin bahwa dari proses produksi DOC, pemeliharaan ayam hingga besar, dan pemeliharaan kandang, dapat dilakukan dengan cara yang higienis, tertata, dan yang paling penting adalah tidak digunakannya antibiotic dan vaksin kimia.
Kualitas yang dihasilkan dari ayam kampung seperti diatas adalah yang paling mendekati kualitas daging ayam kampung liar / free range, yang sering disebut ayam kampung umbaran, yang berkualitas organic.

Perternakkan Ayam kampung(Ayam Jawa)

 
  Saya salah satu mahasiswa di salah satu universitas swasta di kota solo dan berdomisili di kota boyolali jawa tengah,saya akan mengutarakan pengalaman saya tentang perternakan ayam kampung atau ayam jawa biasanya di ternak/di pelihara oleh sebagaian besar penduduk di jawa tengah dan sekitarnya,untuk di manfatkan telurnya untuk di jadikan lauk,di jual maupun di jadikan campuran jamu.Kekebalan ayam kampung terhadap penyakit di banding dengan ayam potong lebih kuat ayam kampung,jadi masyarakat pada umunya lebih memilih ayam kampung untuk di pelihara.Untuk rasa daging di banding dengan ayam potong lebih enak dan empuk ayam kampung dan harga jual di pasaran ayam kampung cukup tinggi harganya,tapi pemeliharaan ayam kampung cukup lama di bamdingkan ayam potong.Makannan umtuk ayam kampung sangatlah mudah,biasanya yang di berikan nasi busuk,bekatul yang di encerkan,sentrat khusus ungas atau daging katak hijau yang di cacah dll.Penetasaan alami(di engkram) telur ayam kampung cukup lama kurang lebih 30 hari,jika menggunakan alat penetasan bisa lebih cepat di bandingkan dengan di enkram induk
    Saya pertama kali mencoba ternak ayam kampung  atau ayam jawa kira-kira bulan  agustus 2010,karena saya terinspirasi dari tetangga saya yang juga menernak ayam kampung dan ingin menambah uang jajan serta memanfaatkan waktu luang sehabis kuliah.Dengan modal pertama anakkan 37 ekor yang berumur sekitar 2minggu dengan harga 1500 perekor,dengan luas kandang pembibitan pertama 0,5X1m 2 buah dengan dana pembuatan papan kayu 5 biji seharga 45ribu,balok kayu seharga 25ribu dan kandang cadangan untuk ayam dewasa seluas 10X5m dari bambu dengan biaya 150 ribu dengan separo atab dari seng bekasKendala pertama yang saya hadapi ketika itu musim hujan anakan ayam menjadi lemas/lesu karena kedinginan,saya cari tau kepada tetangga yang lebih dulu ternak dan saya di beri solusi untuk menambahkan bolam lampu 5 watt pada setiap kandang dengan jarak kira-kira tidak mengenai kepala anakan ayam dan memberikan vitamin cair seharga 5ribuan dengan di campur ke minuman untuk anakan ayam.Dan yang perlu  di perhatikan adalah kebersihan kandang agar anakan ayam  terhindar terkena penyakit,jika kotoran ayam sudah penuh di tampungan kotoran segera di keruk lebih baik di kumpulkan untuk pupuk tanaman,jika kandang sudah kotor lebih baik di cuci dengan sabun colek agar lebih seteril dari penyakit.Jika anakan ayam sudah dewasa kira-kira umur 2,5-3 bulan di alihkan ke kandang yang lebih luas agar perkembangan ayam lebih cepat besar dan tanah di kandang lebih bagus di taburi sekam agar tidak menimbulkan bau,kotoran ayam juga bisa di jual ke petani  yang sudah kering bercampur sekam seharga kurang lebihnya 8ribu perkarung.Pakan ayam saya beri bekatul yang di encerkan  kadang-kadang juga saya tambahkan sentrat dan vitamin di campur jd satu,dan ketika musim panas datang lebih baiknya sekitar kandang di semprot dengan air agar ayam tidak menderita penyakit(dalam bahasa jawanya gering),pakan ternak saya suplay penuh dengan bekatul karena harganya yang terjagkau perkilonya seharga 1850/kilo kadang jika ada yang menawari nasi kering saya beli perkilonya seharga 750rupiah perkilo. Kendala yang saya hadapi mendirikan kandang di area agak jauh dari rumah  keamanan kandang dari pencuri dan binatang pemangsa,ketika itu ayam saya hilang satu berlanjut hilang tiga terpaksa saya mengelurkan dana untuk membenahi kandang dengan menganti pintu yang kuat dan di beri genbok dan menambahkan bambu di area kandang agar rapat.

    Pada bulan januari saya menjual semua ayam dengan harga perekor 47ribu  alhamdullilah bisa menutup sedikit modal yang saya keluarkan untuk membuat kandang dan pakan ternak,sekarang saya menernak  ayam kampung yang masih kecil dan sedang seharga 5-10ribuan dengan cara di pisahkan di kandang masing-masing dengan jumlah yang lumayan sekitar 100an ekor,dan saat ini saya bergabung dengan tetangga saya yang lebih banyak ternaknya di banding saya hasil ternak ayam kampung di setorkan ke rumah makan di kecamatan lain dan membuat saya lebih semangat lagi terhadap ternak.Saat ini saya sudah mempunyai kandang pembesaran dua dan insa allah akan menambah kandang jika lebih sukses.Bagi pembaca yang berminat di bidang ternak silahkan mencoba ternak ayam kampung dari pada menyiakan waktu luang dan bisa menambah penghasilan yang cukup lumayan.Jika nanti ada pengalaman lain insa allah akan berbagi dengan saudara.Terimakaisih